Halaman

24 Okt 2010

Gelar Pahlawan Buat Soeharto Bukan Hal Utama

Gonjang-ganjing pemberian gelar pahlawan bagi mantan Presiden Suharto mendapat tanggapan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Beliau menilai gelar pahlawan bagi seseorang bukanlah sesuatu yang utama.

Mantan Ketua Umum Golkar ini mengatakan, pemberian gelar kepada mantan presiden Soeharto sebenarnya wajar saja diberikan. Namun kata dia, tentunya ada pertimbangan kelebihan dan kekurangan seorang pemimpin seperti dirinya.

Gelar Pahlawan Soeharto Belum Saatnya

Mantan Presiden Soeharto dinilai belum waktunya memperoleh gelar pahlawan nasional, karena masih terjadi polemik di tengah masyarakat, kata sejarawan dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Suhartono.
   
"Saat ini masih ada polemik antara yang pro dan kontra sehingga pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto jangan dilakukan terlebih dahulu," katanya di Yogyakarta, Sabtu (23/10/2010).

22 Okt 2010

Membangun Karakter dan Watak Bangsa Melalui Pendidikan Mutlak Diperlukan

     Tidak perlu disangsikan lagi, bahwa pendidikan karakter merupakan upaya yang harus melibatkan semua pihak baik rumah tangga dan keluarga, sekolah dan lingkungan sekolah, masyarakat luas. Oleh karena itu, perlu menyambung kembali hubungan dan educational networks yang mulai terputus tersebut. Pembentukan dan pendidikan karakter tersebut, tidak akan berhasil selama antar lingkungan pendidikan tidak ada kesinambungan dan keharmonisan.

KARAKTER BANGSA: Story

KARAKTER BANGSA: Story

20 Okt 2010

Story

Kehidupan dalam semua hal, manusia tercipta dari rangkaian siklus alam, memulai kehidupan saat terlahir,terpejam, seperti malam dan manusia belajar berjalan dengan meniti langkah demi langkah, mulai belajar berdiri sampai mempunyai keyakinan dalam mengambil keputusan untuk hidup beberapa tahun kemudian.
Kita siswa/i di anugrahi akal, pikiran dan rasa sebagai makhluk Tuhan Yang Mulia, maka kita dituntut untuk belajar meskipun selangkah demi selangkah dengan kekuatan dan tekad yang diberikan Sang Pencipta untuk meniti dan berpikir mengembangkan alam semesta khususnya di dunia pendidikan. Siswa/i mempunyai do'a dan harapan sebagai tunas bangsa, dengan " KERAGAMAN MEMBANGUN KARAKTER BANGSA", kita bisa belajar mengolah dan mengembangkan sumber daya manusia dan alam untuk membangun negara Kesatuan Republik Indonesia melalui halusinasi dan imajinasi yang tinggi sebagai modal utama dalam do'a untuk bertekad dan melangkah.